RI Kutuk Serangan Bom di Bandara Kabul yang Tewaskan 60 Orang dan 140 Terluka

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 27 Agustus 2021 08:40 WIB
Serangan bom di Bandara Kabul, Afghanistan (Foto: Reuters/Twitter)
Share :

JAKARTAKementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengecam serangan bom yang terjadi di dekat Bandara Kabul pada Kamis (26/8).

Hal ini diungkapkan Kemlu RI melalui akun resmi Twitternya. “Indonesia mengutuk keras serangan teroris di dekat Bandara Kabul (26/8) yang menewaskan puluhan orang dan melukai banyak orang,” cuitnya.

Seperti diketahui, dua pembom bunuh diri dan pria bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul pada Kamis (26/8. Satu ledakan terjadi di dekat pintu masuk bandara dan satu lagi di hotel terdekat.

(Baca juga: Serangan Bom di Bandara Kabul, Biden Tegaskan Evakuasi Warga dari Afghanistan Tetap Berjalan)

Seorang pejabat kesehatan senior Afghanistan mengatakan kepada BBC, dua ledakan di bandar udara Kabul menewaskan setidaknya 60 warga sipil, 13 tentara AS, dan 140 lainnya luka-luka.

Kelompok Negara Islam (ISIS) kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

(Baca juga: 12 Tentara AS Tewas Akibat Ledakan Bom di Bandara Kabul, Jenderal McKenzie Bersumpah Membalas)

Ledakan dua bom, yang diduga sebagai serangan bunuh diri, terjadi saat evakuasi warga asing dan warga Afghanistan berlangsung di bandara.

 Dua pembom bunuh diri beraksi di area gerbang bandara dan hotel di sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul ketika ribuan warga Afghanistan berbondong-bondong ke bandara dalam upaya untuk melarikan diri dari Taliban.

Baron Hotel, sekitar 200 meter dari Abbey Gate, telah digunakan oleh beberapa negara Barat sebagai titik awal untuk evakuasi sejak pengangkutan udara dimulai pada 14 Agustus.

 “Serangan di Abbey Gate diikuti oleh sejumlah pria bersenjata [dari kelompok] ISIS yang menembaki warga sipil dan pasukan militer. Saat ini, kita tahu bahwa 12 anggota tentara AS tewas dalam serangan itu dan 15 anggota lainnya terluka. Sejumlah warga sipil Afghanistan juga tewas dan terluka dalam serangan itu,” terang Komandan Komando Pusat (CENTCOM) Amerika Serikat (AS) Jenderal Kenneth McKenzie.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya