JAKARTA - Satu lagi terduga teroris ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Depok, Jawa Barat pada Jumat (10/9/2021) sore, setelah sebelumnya tiga terduga lainnya ditangkap di Jakarta dan Bekasi. Ketiganya merupakan bagian dari jajaran pengurus pusat (marzakiyah) Jamaah Islamiyah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Ban Ops Densus 88 Kombes Aswin Siregar dalam keterangannya yang diterima VOA beberapa saat lalu.
“Beberapa orang dari kelompok ini sepertinya memang tidak mengalami penjeraan, sebagian yang pernah ditangkap ternyata tidak menghentikan kegiatannya,” tegas Aswin.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Utara Dikenal Aktif di Lingkungan Masyarakat
Setelah beberapa pekan lalu Densus 88 menangkap mereka yang terlibat dalam pendanaan Jamaah Islamiyah, hari Jumat ini (10/9) beberapa pengurus pusat yang dijaring.
Terduga MEK, yang diketahui terlibat sebagai staf Qodimah Barat Jamaah Islamiyah pada tahun 2011 untuk mengurus soal-soal personal dan non-struktural organisasi, ditangkap di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat pagi (10/9). MEK juga merupakan Ketua Pengurus Perisai Nusantara Esa tahun 2018 dan kemudian menjadi ketua pembina pada tahun 2020. Perisai Nusantara Esa, menurut keterangan Densus 88, adalah sayap organisasi Jamaah Islamiyah dalam bidang advokasi.
Baca juga: Terduga Teroris di Petamburan Ditangkap, Warga Sebut Aparat Sita Buku Jihad dan Terorisme
Selang beberapa jam dalam penggerebekan di Bekasi, polisi menangkap S alias MT, anggota pengumpulan dana Perisai pada tahun 2018, yang kemudian juga menjadi pembina pada tahun 2020 dan sekaligus anggota Tholiah Jabodetabek Jamaah Islamiyah.
Terduga lain yang juga ditangkap adalah SH, yang merupakan salah satu anggota Dewan Syuro Jamaah Islamiyah. SH diketahui pernah mengikuti pelatihan militer di Moro, Filipina Selatan. Densus 88 Anti-Teror mengatakan SH pernah memberikan infaq sebesar 40 juta rupiah pada tahun 2013-2015 kepada Patria melalui Sholeh Habib yang sudah ditangkap dalam operasi sebelumnya. Dalam penyelidikan terungkap bahwa pada tahun 2017 SH juga merupakan anggota Dewan Pembina Perisai Nusantara Esa.