Di Abuja, ibu kota Nigeria, awal tahun ajaran baru telah diundur ke tanpa penjelasan, setelah sekolah-sekolah di negara bagian terdekat menjadi sasaran para penculik yang meminta uang tebusan.
Komisi Komunikasi Nigeria dalam pernyataan menyatakan penyedia jaringan seluler di negara bagian Zamfara diarahkan untuk menutup komunikasi selama dua minggu untuk memungkinkan badan keamanan terkait melakukan kegiatan yang diperlukan dalam mengatasi tantangan keamanan di negara bagian itu.
Arahan itu muncul setelah setidaknya 73 siswa diculik dari sebuah sekolah menengah negeri di distrik Maradun, Zamfara. Saat ini, semua siswa tersebut telah dibebaskan.
Otoritas militer melakukan serangan yang ditargetkan di tempat persembunyian para penculik dan geng kriminal lainnya di negara bagian itu, yang dikenal masyarakat lokal sebagai 'bandit'.
(Susi Susanti)