Macron yang dikenal dekat dan personal dengan orang banyak saat berkampanye, tak asing lagi dikonfrontasi secara fisik oleh orang-orang yang tidak menyukainya. Pada Juni, Presiden Prancis itu ditampar wajahnya.
Pelaku menghabiskan berbulan-bulan di penjara untuk itu, tetapi mengatakan dia tidak menyesalinya.
Prancis bersiap untuk pemilihan presiden tahun depan, di mana Macron diproyeksikan akan menghadapi putaran kedua dengan penantang mana pun yang mendapat suara terbanyak di putaran pertama.
(Rahman Asmardika)