Namun Brigadir FS tiba-tiba membenturkan kepalanya ke tembok dan menyeret wajahnya ke tanah hingga terdapat luka. Lalu tangannya yang terdapat luka dikarenakan ia berontak pada saat tangannya diborgol saat hendak dibawa ke kantor Polsek Percut Sei Tuan.
Baca juga: Nahas, Kakek 70 Tahun Ini Dibui Usai Dilaporkan Mantunya
Peristiwa terjadi berawal Brigadir FS mendatangi bangunan Pesantren di Pasar 1 Sientis, penjaga malam bangunan pasantren itu mengakui sering diancam oleh FS dengan senjata softgun dan ia sempat mengamuk dengan merobohkan tembok pagar bangunan pesantren. Ia mengklaim tanah yang di bangun pesantren milik warisan keluarganya.
“Barang bukti senjata sofgun miliknya kami sita,” kata Janpiter.
(Awaludin)