Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Tony Blair, mantan perdana menteri Inggris beserta dengan istrinya, Cherie diduga telah menghindari pembayaran pajak properti senilai USD422.603 atau sekitar Rp6 juta, ketika mereka membeli kantor London senilai USD8,8 juta (Rp125 M) yang sebagian dimiliki oleh keluarga seorang anggota parlemen terkemuka Bahrain, seperti yang disebutkan dalam dokumen itu.
Keluarga Blair tampaknya berhasil menghindari pajak karena membeli perusahaan induk asing yang menaungi kantor tersebut.
BACA JUGA: 7 Fakta Penting Panama Papers yang Wajib Anda Ketahui
Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta
Berdasarkan data tersebut, terdapat nama Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta beserta keluarganya yang diketahui memiliki investasi “lepas pantai” dengan total saham dan obligasi dari perusahaannya sebesar USD30m (Rp 428 triliun).
Meskipun tidak jumlah bersih dari kekayaan keluarga Kenyatta, namun urusan bisnisnya cukup luas, di antaranya mencakup tentang transportasi, asuransi, hotel, pertanian, kepemilikan tanah, dan industri media di Kenya.
Sebelumnya, ia selalu menekankan bahwa dirinya terbuka dengan jumlah kekayaannya. Ia juga menyatakan asetnya sebagaimana diwajibkan oleh hukum, sebagai seorang presiden. "Seperti yang selalu saya nyatakan, apa yang kami miliki - apa yang kami punya - terbuka untuk umum. Sebagai pegawai negeri, saya harus mengumumkan kekayaan saya dan kami mengumumkannya setiap tahun," kata Kenyatta.