Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, memaparkan hasil dari autopsi ulang itu nantinya akan menjadi petunjuk untuk mengungkap pelaku.
“Kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Kendati demikian, Erdi tidak bisa menerangkan hasil autopsi tersebut ke awak media. "Enggak, enggak bisa (dipublikasikan), hanya untuk kepentingan penyidik," ujarnya.
Erdi melanjutkan, timnya berharap bahwa autopsi bisa memberi petunjuk baru terkait penyebab luka pada tubuh korban sebelum meninggal dunia. Dalam proses autopsi tersebut, tim forensik menelisik dan memastikan luka serta penyebab kematian kedua korban.
Baca juga: Sadis! Pelaku Habisi Nyawa Tuti saat Tidur dengan Penggilasan, Amalia Melawan
Dari hasil autopsi ini juga kata Erdi, polisi dapat mengetahui adanya perlawanan atau tidak, serta waktu kematian korban. Tidak hanya itu, hasil dari forensik menunjukan bahwa barang bukti benda atau alat yang digunakan pelaku saat mengeksekusi korban.
Tim forensik juga menelisik apakah alat tersebut berasal dari benda tumpul atau benda tajam. Pihak kepolisian sendiri menduga alat yang digunakan pelaku untuk membunuh Tuti dan Amalia diduga berasal dari benda tumpul, tepatnya papan penggilasan untuk mencuci pakaian.
Baca juga: Temukan Titik Terang, Ahli Forensik Yakin Polisi Tangkap Pembunuh Tuti dan Amalia