JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi saat ini tengah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) ke-60 di Beograd Serbia sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam kunjungan kerjanya itu Retno melakukan pertemuan dengan Presiden Serbia Aleksandar Vučić
“Pertemuan pertama dengan Presiden Serbia. Dalam pertemuan saya menyampaikan bahwa Serbia adalah teman dekat teman lama Indonesia sejak berdirinya GNB. Presiden Soekarno dan Presiden Josip Broz Tito adalah dua dari lima pendiri gerakan non-blok,” katanya dalam konferensi persnya, Senin (11/10/2021) malam.
Baca juga: UNESCO: 117 Juta Siswa Masih Belajar di Rumah Akibat Covid-19
Pada kesempatan itu, Retno secara khusus menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni meminta dukungan Presiden Serbia untuk menominasikan arsip Gerakan Non-Blok ke-1 menjadi salah satu Memory of The World (MOW) UNESCO. Hal ini pun disambut baik Presiden Serbia.
“Saya menyampaikan pesan bapak presiden dan meminta dukungan upaya Indonesia menominasikan arsip KTT GNB ke-1 tahun 1961 di Beograd sebagai ingatan kolektif dunia, Memory of The World dari UNESCO,” ujarnya.
Baca juga: UNESCO Peringatkan Taliban Tidak Sembarangan Merusak Situs Bersejarah di Afghanistan