Kisah Praktik Gelap Pernikahan Anak, Memakan Korban Gadis 15 Tahun yang Meninggal saat Melahirkan

Vanessa Nathania, Jurnalis
Selasa 12 Oktober 2021 11:42 WIB
Pernikahan anak di Zimbabwe (Foto: Nyasha Chingono)
Share :

Marange menambahkan bahwa gereja bekerja sama dengan polisi dan anggota gereja membantu menemukan Momberume ketika dia diduga bersembunyi setelah kematian Machaya.

Menurut sekretaris jenderal Dewan Gereja Zimbabwe, Kenneth Mtata, orang tua jarang melaporkan kasus pelecehan ke polisi karena takut "memalukan" gereja.

Dikutip dari CNN, Mtata mengatakan bahwa pelaku kekerasan anak di gereja-gereja ini ketika ditangkap, jarang menghadapi konsekuensi.

"Saat ini, kami memiliki banyak kasus di mana hukuman tampaknya tidak terjadi, dan banyak orang lolos begitu saja," jelasnya.

Menurut Natsiraishe Maritsa, juru kampanye pernikahan dini kepada CNN mengatakan pemberlakuan lockdown Covid-19 tahun lalu juga telah menyebabkan peningkatan pernikahan remaja.

Banyak siswi terpaksa tinggal di rumah, sehingga terlihat adanya peningkatan pernikahan pada anak.

Dia pun berinisiatif mengajar ibu remaja ini pelajaran bela diri di Epworth, salah satu kota termiskin di Harare selatan.

"Sebagian besar anak-anak yang bersekolah tidak bisa melakukan apa-apa karena sekolah tutup. Hal itu mendorong mereka melakukan pernikahan dini," ujarnya Maritsa kepada CNN.

Pada Maret lalu, Menteri Urusan Wanita Zimbabwe, Sithembiso Nyoni kepada parlemen negara itu mengatakan antara Januari dan 5 Februari tahun ini, hampir 5.000 remaja hamil, sementara 1.174 pernikahan anak tercatat.

Nyoni mengatakan para pejabat sedang mengumpulkan data statistik kehamilan remaja, dan menambahkan bahwa daerah pedesaan yang paling terpengaruh.

"Kami belum memiliki pembaruan, tetapi di pedesaan Zimbabwe, kehamilan tidak turun seperti yang diharapkan. Kami masih mengumpulkan data, dan mudah-mudahan, kami dapat melihat skalanya. Laki-laki harus menghentikan perilaku ini," katanya.

Dia juga meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan terhadap gereja-gereja yang melecehkan gadis remaja.

"Kami mengatakan semua gereja yang melecehkan anak-anak harus dibawa ke pengadilan. Kami ingin semua gereja yang memulai sesuatu atas nama Tuhan bertanggung jawab dan tidak melecehkan anak-anak," lanjutnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya