Kisah Praktik Gelap Pernikahan Anak, Memakan Korban Gadis 15 Tahun yang Meninggal saat Melahirkan

Vanessa Nathania, Jurnalis
Selasa 12 Oktober 2021 11:42 WIB
Pernikahan anak di Zimbabwe (Foto: Nyasha Chingono)
Share :

Dia bilang dia kehilangan semua harapan untuk kembali ke sekolah. Suami Faith bekerja di tambang emas dan pasangan itu sering tidak bertemu selama berminggu-minggu. Apa yang mereka berdua peroleh dari pekerjaan bergaji rendah hampir tidak dapat menopang kebutuhan keluarga.

"Saya bertahan hidup dengan melakukan pekerjaan kasar. Sulit mendapatkan sabun untuk mencuci pakaian anak saya. Ini hidup yang berat," keluhnya.

Spiwe, 17, adalah teman Faith. Dia mengatakan kepada CNN bahwa dia menikah pada usia 15 tahun setelah orang tuanya bercerai.

Arimuzhu menghasilkan kurang dari USD2 (Rp28 ribu) per hari dengan mencuci pakaian dan pekerjaan rumah lainnya untuk pekerja kelas menengah kota. Dia mengatakan putranya yang berusia 9 bulan sering kelaparan. "Hidup ini sulit," terangnya.

Rutendo melihat dengan tenang saat Arimuzhu menceritakan kisahnya. Dia khawatir dan termenung.

Gadis berusia 16 tahun itu sedang hamil dan mengatakan bahwa dia belum mendaftar untuk perawatan antenatal di klinik setempat. Remaja itu mengatakan suaminya bekerja di tambang emas, dan upah gabungan mereka tidak cukup untuk membuat mereka bertahan.

Sedangkan, Mungai mengatakan suaminya sering memukulinya ketika mereka berdebat tentang keuangan keluarga mereka yang sedikit.

"Setiap kali saya mengeluh lapar, dia marah," katanya dengan suara parau.

"Tidak ada kedamaian di rumah,” tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya