JAKARTA - Sejumlah warga protes terhadap pekerja proyek bangunan yang terjadi di Jalan Mencongin, Gang H. Jum 2, RT 001/010, Paninggilan utara, Ciledug, Tangerang. Betapa tidak, proyek pembangunan itu diduga mengganggu warga sekitar dengan reruntuhan material bangunan.
Kejadian tersebut diketahui setelah akun instagram @viralciledug memposting video aksi protes itu pada Minggu, 17 Oktober 2021.
BACA JUGA: Diduga Depresi Tak Lulus Ujian P3K, Guru Honorer Pilih Gantung Diri
Dalam video itu disebutkan, permasalahan ini sudah terjadi sejak awal pembangunan proyek pada Senin, 30 Agustus 2021. Saat itu terjadi hujan material bangunan dari lantai empat proyek parkiran Yapera ke permukiman warga.
"Tetapi untungnya belum ada orang yang melintas, namun sempat menimpa atap tetangga yg menimbulkan suara kencang/mengagetkan akhirnya kami keluar rumah dan kami menegur tukang bangunan untuk lebih berhati-hati, tetapi tukang bangunan itu malah berganti marah-marah ke kami," tulis keterangan video, dikutip Minggu (17/10/2021).
Usaha warga berlanjut. Setelah kejadian itu, salah seorang warga kemudian mengadvokasi kejadian itu kepada ketua Rukun Tetangga (RT). Ia meminta diadakan pertemuan antara beberapa warga yang terdampak dengan pihak Yapera.
BACA JUGA: Tinjau Lokasi Gempa Bali, Ganip Warsito Sampaikan Duka Cita untuk Korban
Pertemuan itu kemudian berlangsung pada 1 September 2021. Dari hasil pertemuan itu, pihak Yapera berjanji akan memasang jaring pengaman di sekitar rumah warga yang terdampak sekaligus merenovasi rumah warga yang rusak.
"Namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjut atau pembicaraan apapun serta jaringpun juga tidak dipasang," lanjut keterangan itu.
Selang satu bulan kemudian, kejadian serupa terulang pada hari ini sekitar pukul 10.00 WIB. Reruntuhan material bangunan itu mengenai kepala salah seorang keponakan warga. Untungnya bocah tersebut tak mengalami luka-luka.