Sebagai upaya tambahan, petugas pemadaman mulai menutup lubang sumur dengan menggunakan semen keras dan semen lunak. Supaya semburan gas dan api dapat berhenti.
"Kemarin sedang dilakukan satu tahap. Walaupun sudah tersumbat, di sebelahnya agak lemah (atau masih terbuka), sehingga terjadi ledakan. Artinya, gasnya masih kuat," tukas Samral.
Bukan hanya pemadama, pembersihan sekitar lokasi sumur juga sudah dilakukan agar api tidak lagi menyebar. "Tempat kejadian ini masih dalam monitoring petugas," ujarnya.
Sedangkan pihak yang terlibat dalam upaya pemadaman, diantaranya unsur BPBD, kepolisian, TNI, Pertamina, PT Agronusa Alam Sejahtera (PT AAS), dan sebagainya.
Untuk diketahui, kebakaran ini disebabkan adanya ledakan di lokasi pengeboran sumur tanpa ijin (ilegal drilling).
Akibat kejadian itu, ada sekitar 2 hektare area konsesi PT AAS yang terbakar. Dari insiden ini, Polda Jambi mengamankan seorang oknum polisi berinisial DR yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
(Awaludin)