Ditanya bagaimana perasaannya tentang pernikahan ini, Salmat Naluwugge mengatakan bahwa dia merasa senang.
“Saya berterima kasih kepada suami kami karena menikahi kami sekaligus; itu adalah tanda bahwa dia tidak akan membeda-bedakan atau memihak salah satu dari kita,” ujarnya kepada Uganda Vision.
Poligami tidak disukai bahkan di sebagian besar negara Muslim, dengan banyak yang percaya bahwa itu hanya dapat diterima demi janda dan anak yatim tanpa sarana untuk menghidupi diri mereka sendiri, jadi Mohammed Ssemanda telah menuai beberapa kritik. Namun, ada juga yang memuji idenya karena alasan sederhana yaitu menghemat uang.
(Rahman Asmardika)