Bulan lalu, Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi yang menyerukan agar badan tersebut mengintensifkan hubungan politik Uni Eropa-Taiwan. Resolusi yang tidak mengikat itu juga menyerukan untuk mengubah nama kantor perwakilan di Taiwan menjadi Kantor Uni Eropa di Taiwan, dan untuk membuat perjanjian investasi bilateral dengan pulau tersebut.
Kunjungan itu dilakukan di tengah meningkatnya dukungan terhadap pulau itu, yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya dan akan dianeksasi secara paksa jika perlu, serta meningkatnya persepsi negatif terhadap Beijing di negara-negara Barat.
Baca juga: Bersitegang dengan China, Taiwan Akan Perkuat Pasukan Cadangan
(Susi Susanti)