Banjir Rendam Mantangai di Kapuas Kalteng, BNPB: 8.112 Jiwa Terdampak

Binti Mufarida, Jurnalis
Kamis 18 November 2021 19:33 WIB
Illustrasi (foto: dok Okezone)
Share :

Pemerintah provinsi juga sudah mengerahkan 2 unit dolphin, 5 perahu karet, 5 tenda pengungsi, 1 unit mobil toilet, dukungan sembako, dan membantu pengerahan personel untuk melakukan evakuasi. Pihaknya memantau perkembangan banjir dan upaya penanganan yang dilakukan oleh setiap pemerintah kabupaten dan kota.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Kapuas juga selalu memantau dan melakukan koordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan terkait kondisi warga maupun genangan di wilayah terdampak. BPBD melaporkan hingga saat ini tidak ada korban akibat banjir di wilayahnya.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan dari data yang dihimpun BPBD Kabupaten Kapuas hingga saat ini mencatat 2.670 KK atau 8.112 jiwa terdampak, sedangkan kerugian material mencakup infrastruktur terdampak rumah 1.455 unit, fasilitas pendidikan 30 unit, fasilitas kesehatan 7 unit, tempat ibadah 29 unit, fasilitas umum 25 unit serta akses jalan 43 titik yang masih terendam.

Wilayah terdampak banjir sejak Jumat lalu (5/11), pukul 21.30 WIB, antara lain Kecamatan Mandau Talawang (Desa Jakatan Masaha), Kecamatan Kapuas Hulu (Desa Supang).

Kecamatan Pasak Talawang (Desa Dandang, Jangkang, Kaburan, Hurung Kampin, Tumbang Tukun, Tumbang Nusa, Tumbang Diring).

Kecamatan Kapuas Tengah (Desa Pujon, Tapen, Marapit, Kota Baru),

Kecamatan Mantangai (Desa Lapetan, Tabore dan Tumbang Mangkutup)

Kecamatan Timpah (Desa Tumbang Randang)

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada esok hari, Jumat (19/11), beberapa kecamatan yang saat ini terdampak masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir susulan.

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya