Dia juga menyebutkan, jika puteranya yang kini tengah kuliah di Jakarta tidak menolak hal ini. "Dia anak baik, anak ini terima dijodohkan," ungkap dia.
Lamaran terhadap seorang pemuda di Pinrang, Sulawesi Selatan ini bisa disebut unik karena berbeda dengan adat Suku Bugis, dimana biasanya calon pengantin pria yang melamar mempelai wanita. Video dari lamaran itu menjadi viral dan menghebohkan warganet.
Ibu dari mempelai perempuan, Hj. Asmira mengatakan bahwa dia menjodohkan putrinya, yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan calon menantunya karena menyukai sifat pemuda itu.
Terlebih lagi dia telah lama bersahabat dengan Hj. Diana, ibu dari pemuda itu. Prosesi lamaran digelar setelah kedua keluarga sepakat untuk menjodohkan kedua anak mereka.
Selain itu, yang membuat heboh adalah nilai maharnya. Selain uang Rp500 juta, pihak calon mempelai wanita juga menyanggupi untuk menyerahkan terigu 5 sak, gula pasir 5 sak, dan telur 200 rak sebagai pelengkap lamaran dari pihak calon mempelai wanita.
(Widi Agustian)