Presiden Afsel Kecam Larangan Perjalanan dari Negaranya, Jadi Korban Diskriminasi

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 30 November 2021 11:32 WIB
Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa (Foto: Reuters)
Share :

Pernyataan sebelumnya oleh Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan pada Sabtu (27/11) juga mengkritik larangan perjalanan dengan keras, mengatakan bahwa Afsel dihukum - bukannya dipuji - dalam menemukan Omicron.

Pernyataan itu menambahkan bahwa reaksinya benar-benar berbeda ketika varian baru ditemukan di tempat lain di dunia.

Seorang pejabat Uni Afrika mengatakan kepada BBC bahwa negara-negara maju harus disalahkan atas munculnya varian tersebut.

"Apa yang terjadi saat ini tidak dapat dihindari, ini adalah akibat dari kegagalan dunia untuk memvaksinasi secara adil, mendesak dan cepat,” terangnya.

Ini sebagai akibat dari penimbunan [vaksin] oleh negara-negara berpenghasilan tinggi di dunia, dan sejujurnya itu tidak dapat diterima," terang Ketua bersama aliansi pengiriman vaksin Uni Afrika, Ayoade Alakija.

"Larangan perjalanan ini didasarkan pada politik, dan bukan pada sains. Itu salah ... Mengapa kita mengunci Afrika ketika virus ini sudah ada di tiga benua?,” lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya