ZURICH - Dua wilayah di Swiss, yaitu Jenewa dan Vaud, telah mengarantina 2.000 orang, yang sebagian besar adalah anak-anak, setelah dua kasus varian Omicron ditemukan di sebuah sekolah internasional.
Jenewa, kota pusat keberadaan para diplomat internasional dan tempat markas besar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berada, sebelumnya memastikan bahwa kasus pertama berasal dari seseorang yang datang kembali dari Afrika Selatan.
Satu kasus lainnya diduga juga terkait dengan orang yang sama. "Setelah dipastikan ada dua kasus varian Omicron pada orang-orang yang memasuki kampus Châtaigneraie di Sekolah Internasional Jenewa, badan layanan medis wilayah Vaud dan Jenewa bersama-sama memutuskan untuk mengarantina semua pelajar dan staf kampus selama sepuluh hari," terang WHO melalui pernyataan pada Kamis (2/12) malam.
Baca juga: Afsel Dilanda Gelombang ke-4 Covid-19 Akibat Varian Omicron
WHO pekan lalu menggolongkan Omicron sebagai varian Covid-19 yang harus diwaspadai.
Swiss telah mengindentifikasi beberapa kasus varian baru itu di lima wilayah.
Negara itu juga telah memberlakukan larangan perjalanan dari Afrika bagian selatan serta kewajiban karantina pada orang-orang yang tiba dari 23 negara, termasuk Jepang, Inggris, dan Kanada.
Baca juga: Omicron Diklaim Sudah Ada di Eropa Sebelum Teridentifikasi di Afsel