“Mungkin entah bagaimana negosiasi itu salah dan dia akhirnya terbang ke bagian terjauh dari Samudra Hindia selatan,” ungkapnya.
“Bagi saya, jelas masih ada informasi tertentu yang dirahasiakan, terutama oleh pemerintah Malaysia,” terangnya.
Godfrey mengatakan dirinya menemukan bukti yang menunjukkan pilot telah "merencanakan" rute, yang dapat menambah bahan bakar untuk klaim pembajakan.
Menurut ahli yang tinggal di Jerman ini, reruntuhan berada sekitar 13.000 kaki di bawah permukaan laut, di daerah yang disebut Broken Ridge.
Dia mengklaim bahwa dia “sangat yakin” telah menemukan lokasi kecelakaan, yang bukan merupakan bagian dari area pencarian awal tahun 2015.
Sejak pesawat itu menghilang, sekitar 33 keping puing dari pesawat telah terlihat di enam negara, tetapi puing-puing utuh tidak pernah ditemukan.
(Susi Susanti)