Ia menjelaskan, dalam kasus ini AR berperan sebagai dosen pembimbing dalam penulisan skripsi korban DF. Adapun pebuatan cabul tersebut terjadi di Laboratorium Sejarah Unsri.
Baca Juga : Olah TKP Pelecehan Seksual di Unsri, Dosen Peluk Korban hingga Minta Oral Seks
"Sementara ini hanya ada satu korban. Tapi dimungkinkan juga ada korban-korban lain. Kami mengimbau bila ada korban lain jangan takut untuk melapor ke polisi," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)