LONDON - Setidaknya satu orang telah meninggal di Inggris setelah terinfeksi Covid-19 varian Omicron, demikian diumumkan Perdana Menteri Boris Johnson pada Senin (13/12/2021). Ini merupakan kematian pertama akibat varian Omicron yang dikonfirmasi secara publik secara global.
Sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November di Inggris, Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat di Inggris. Pada Minggu (12/12/2021) dia memperingatkan bahwa varian Omicron dapat mengatasi pertahanan kekebalan dari mereka yang diinokulasi dengan dua suntikan vaksin.
BACA JUGA: 6 Fakta Varian Omicron Terbaru dari WHO
Pihak berwenang Inggris tidak memberikan detail lebih lanjut tentang pasien yang meninggal, selain bahwa dia didiagnosis di rumah sakit. Tidak diketahui apakah pasien itu telah divaksinasi atau memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.
Kematian akibat Omicron mungkin terjadi di negara lain tetapi belum ada yang dikonfirmasi secara publik di luar Inggris.
BACA JUGA: Varian Omicron Ditemukan di Arab Saudi, Umrah Tidak Ditangguhkan
"Sayangnya setidaknya satu pasien kini telah dipastikan meninggal dengan Omicron," kata Johnson kepada wartawan di pusat vaksinasi di London sebagaimana dilansir Reuters.
"Jadi saya pikir gagasan bahwa ini adalah versi virus yang lebih ringan, saya pikir itu adalah sesuatu yang perlu kita singkirkan, dan hanya mengenali kecepatannya di mana ia berakselerasi melalui populasi."