"Orang Filipina tangguh, tetapi Topan Super ini merupakan pukulan pahit bagi jutaan orang yang masih belum pulih dari badai, banjir, dan Covid-19 yang menghancurkan pada tahun lalu," kata Ketua Palang Merah Filipina Richard Gordon dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Maskapai membatalkan puluhan penerbangan, sementara otoritas transportasi melarang perjalanan laut dan darat di Filipina tengah dan selatan, menyebabkan ribuan orang terdampar di pelabuhan.
Filipina telah menunda dimulainya vaksinasi massal di sebagian besar negara karena badai.
Sekira 20 badai tropis setahun menyerang Filipina, negara dengan lebih dari 7.600 pulau, menyebabkan banjir dan tanah longsor.
(Rahman Asmardika)