Tokoh Sayap Kiri Gabriel Boric Terpilih Sebagai Presiden Termuda Chile

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 20 Desember 2021 13:08 WIB
Presiden Terpilih Chile, Gabriel Boric. (Foto: Reuters)
Share :

SANTIAGO - Mantan pemimpin protes mahasiswa dan tokoh sayap kiri Gabriel Boric akan menjadi presiden baru Chile setelah mengalahkan politikus konservatif Jose Antonio Kast dalam pemilihan presiden negara itu. Pria berusia 35 tahun itu akan menjadi presiden termuda Chile saat dia menjabat pada Maret 2022.

Kast mengakui kekalahan pada Minggu (19/12/2021) dengan Boric memegang keunggulan yang cukup besar. Setelah 99% suara dihitung, Boric yang memimpin koalisi sayap kiri, memperoleh 55,86% suara, dibandingkan dengan 44,14% yang didapat Kast.

BACA JUGA: Buntut Pengungkapan Pandora Papers, Presiden Chile Terancam Dimakzulkan

Boric, telah berjanji untuk memperluas program sosial Chile, menasionalisasi sistem pensiun dan meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak pada perusahaan pertambangan besar yang beroperasi di negara itu.

Pemilihan suara kali ini menandai salah satu pemilihan presiden yang paling kontroversial dan terpolarisasi sejak Chile kembali menjadi negara demokrasi tiga dekade lalu. Meski begitu, Kast tetap mengakui kekalahannya dan memberi selamat kepada Boric, hanya sekira 90 menit setelah pemilihan ditutup.

BACA JUGA: Jutaan Warga Turun ke Jalan Tuntut Presiden Chile Mundur

“Mulai hari ini, dia adalah presiden terpilih Chile dan pantas mendapatkan semua rasa hormat dan kolaborasi konstruktif kami. Chile selalu yang utama,” kata Kast sebagaimana dilansir Reuters.

Pemilihan putaran kedua pada Minggu diperlukan karena tidak satu pun dari tujuh kandidat menerima lebih dari 30% suara yang diberikan pada putaran pertama bulan lalu.

Kast, seorang Katolik yang berkampanye tentang pemotongan pajak dan janji untuk menghentikan imigrasi, nyaris mengamankan kemenangan pada November, memenangkan hampir 28% suara. Boric, yang meraih 26% pada putaran pertama, didorong oleh dukungan urban yang kuat di Santiago.

Boric menjadi presiden Chile pertama yang memenangkan putaran kedua setelah gagal memimpin di putaran pertama. Dia mungkin terbantu oleh pengungkapan bulan ini bahwa ayah Kast adalah seorang Nazi Jerman selama Perang Dunia II, tetapi Boric juga mengasingkan beberapa pemilih Yahudi dengan menuntut agar orang-orang Yahudi Chile mencela pendudukan Israel di Tepi Barat.

Presiden terpilih baru akan mengambil alih kepemimpinan pada saat yang sangat penting, karena Chile sedang merancang konstitusi baru untuk menggantikan konstitusi yang diadopsi di bawah mantan diktator Jenderal Augusto Pinochet pada 1973. Boric telah berjanji untuk melindungi hak aborsi dan pernikahan sesama jenis dan untuk memperluas hak penduduk asli Chile, termasuk orang Indian Mapuche.

Boric akan menjabat pada Maret, menggantikan Sebastian Piñera, seorang pengusaha yang banting setir menjadi politisi yang menjadi konservatif Chile pertama yang memenangkan pemilihan presiden sejak kekuasaan militer berakhir pada 1990.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya