Itu karena menurutnya, bisa saja video tersebut editan. Ihwan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Medan tersebut mengatakan, yang bersangkutan hingga kini belum juga bisa dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, kalau memang benar, tentu ada sanksi yang diberikan. Namun, kalau bukan diminta yang bersangkutan lapor ke pihak berwajib karena ini merupakan pencemaran nama baik.
Melihat video panas yang beredar, diduga video sudah lama dibuat di saat yang bersangkutan sebelum menjadi anggota DPRD Kota Medan. Sementara hingga kini anggota DPRD Kota Medan yang diduga mirip dengan pemeran dalam video itu belum bisa dikonfirmasi.
(Erha Aprili Ramadhoni)