Tuduhan terbaru ini bukan pertama kalinya Korea Utara disalahkan atas percobaan serangan phishing terhadap Rusia.
Pada November tahun lalu, Kommersant melaporkan bahwa kelompok peretas lain, Kimsuky, mengirim email phishing yang ditulis atas nama para ahli, ilmuwan, dan LSM Rusia yang terkenal kepada para ahli di Korea dalam upaya untuk mendapatkan kredensial login online.
Pekan lalu, dinas keamanan Rusia menangkap sekelompok peretas terkenal menyusul informasi yang diberikan oleh otoritas AS. Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menahan orang-orang di Moskow, St. Petersburg, dan Wilayah Lipetsk yang diduga anggota REvil, kelompok ransomware terkenal yang menerima jutaan uang tebusan.
(Rahman Asmardika)