BENGKULU - Banjir dan tanah longsor melanda lima kabupaten di Bengkulu, yakni Kaur, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Seluma dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, sebanyak 180 unit rumah terendam, 7 unit rumah rusak ringan, 5 hektare areal sawah rusak dan kebun kopi rusak. Kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
Adapun rincian pemukiman penduduk yang terendam banjir adalah di Desa Gedung Sako 1, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, 50 unit rumah, dengan ketinggian air 25 cm.
Lalu, di Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, 40 unit rumah, dengan ketinggian air mencapai 40 cm. Desa Giri Kencana, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, 30 unit, ketinggian air 80 cm.
Kemudian di Desa Selinsingan Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, 60 unit rumah terendam.
“Kaur mengalami banjir dan longsor, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Seluma dan Kabupaten Bengkulu Tengah, banjir,” kata kata Kepala Bidang Tanggap Darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, saat dikonfirmasi, Minggu (6/2/2022)
Banjir di Kabupaten Bengkulu Utara, kata Khristian, terjadi di 8 desa di dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Air Besi sebanyak 4 desa yakni Desa Tanjung Genting, Talang Renah, Sungai Pura dan Desa Talang Lembak.
Baca juga: Tiga Daerah di Bengkulu Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
''Empat desa tersebut terisolir akibat ketinggian air mencapai 1 meter dan akses jalan tertutup,'' jelas Khristian.
Lalu banjir di Kecamatan Batik Nau merendam 4 desa. Yakni Desa Batik Nau, Desa Suka Marga, Desa Bintunan dan Desa Pagar Ruyung. Ketinggian air mencapai 1 meter.
''Banjir di wilayah ini menyebabkan antren kendaraan di jalan lintas barat (Jalinbar) Bengkulu - Padang, Sumatera Barat, sepanjang tidak kurang 1 kilometer,'' sampai Khristian.
Untuk banjir di Kabupaten Seluma, merendam sebagian rumah di Desa Sukarami, Kecamatan Seluma Selatan. Bahkan, akses jalan dari Pasar Seluma menuju Desa Sukarami, lumpuh total.
Di Kabupaten Kepahiang, terjadi tanah longsor di jalan lintas timur Kepahiang - Bengkulu Tengah. Saat kejadian arus lalu lintas sempat terhenti.
''Saat ini jalan lintas itu telah aman terkendali dengan sistem buka tutup,'' pungkas Khristian.
(Qur'anul Hidayat)