Banjir di Kota Bengkulu, sampai Khristian, terjadi di Perumahan Korpri 6 RT.09 RW 05 Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Sejumlah warga mulai terdampak luapan aliran sungai air Bengkulu, meluap.
''Air semakin naik di wilayah Bentiring, dan sejumlah rumah mulai terendam,'' terang Khristian.
Bencana banjir di Kabupaten Bengkulu Utara, jelas Khristian Hermansyah, melanda 6 kecamatan. Yakni, di Kecamatan Kecamatan Air Besi, merendam 18 rumah dan 1 PAUD. Di Kecamatan Ketahun, sebanyak 57 rumah terendam, Kecamatan Marga Sakti Sebelat, 10 rumah.
Lalu, di Kecamatan Pinang Raya, 46 rumah dan 32 Ha sawah terendam, Kecamatan Lais 1 rumah terendam, dan Kecamatan Batik Nau, 162 unit rumah, 4 Ha kolam terdampak, 3 ekor sapi hanyut dan 55 Ha sawah terendam.
''Kondisi terkini, air masih menggenangi rumah warga yang terendam banjir. Akses jalan lintas barat (Jalinbar) Bengkulu - Sumatera Barat, terputus di wilayah Batik Nau, dan akses menuju Desa Tanjung Genting, Kecamatan Air Besi masih terisolir,'' ujar Khristian.
Bencana banjir di Kabupaten Seluma, terang Khristian, sebagian rumah warga di Desa sukarami, Kecamatan Seluma Selatan, terdampak banjir. Dampak lainnya, akses jalan Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan menuju Desa Sukarami, Kecamatan Seluma Selatan, lumpuh total.
Kemudian, banjir di Kabupaten Bengkulu Tengah, melanda Kecamatan Pematang Tiga, sebanyak 14 rumah dan di Kecamatan Pondok Kelapa, 7 unit rumah terendam.
Selanjutnya di Kabupaten Kaur, bencana banjir merendam 50 unit pemukiman penduduk di Desa Gedung Sako 1, Kecamatan Kaur Selatan, dengan ketinggian air mencapai 25 cm.
Terakhir, terjadi tanah longsor di Kabupaten Kepahiang. Tepatnya, di jalan lintas Desa Karang Endah, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang. Saat ini material longsor sudah dibersihkan dan pohon tumbang sudah dievakuasi.
Status bencana di Bengkulu, sampai Khristian, belum ada penetapan. Sebab bencana banjir masih cepat surut dengan sifat waktu pendek. Namun, status wilayah siaga dan jika air mulai naik status menjadi waspada.
''BPBD kabupaten terdampak bersama tim gabungan telah melakukan pemantauan ke lokasi kejadian, memberikan peringatan kepada warga untuk mengungsi sementara dan melakukan pembersihan jalan yang longsor,'' jelas Khristian.
(Angkasa Yudhistira)