Asal Usul Penduduk di Pulau Jawa dan Misteri Kerajaan Sebelum Masehi di Malang

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 07 Februari 2022 08:53 WIB
illustrasi Kerajaan (foto: dok wikipedia)
Share :

KITAB KUNO mencatat sebelum kerajaan - kerajaan yang ada di Jawa, dahulu ada kerajaan yang konon terbentuk sebelum tahun Masehi. Kerajaan ini berlokasi di daerah Singosari, Malang dan konon menjadi bagian dari sejarah awal mula Pulau Jawa diisi manusia pada tahun 100 sebelum Masehi (SM).

Tapi jauh sebelum itu konon pulau terpadat di Indonesia ini, penduduknya didatangkan dari luar negeri. Hal ini berdasarkan pada beberapa sumber kuno yang dikutip dari buku "Babad Tanah Jawi" tulisan Soedjipto Abimanyu. Sumber kuno mengisahkan para penghuni ini berasal daerah Turki, tetapi ada yang menyebut berasal dari daerah Dekhan, India.

BACA JUGA:3 Kerajaan yang Pernah Berkuasa di Tanah Sunda, Salah Satunya Ditaklukkan Kesultanan Islam 

Dimana saat itu penduduk Raja Rum pada tahun 350 SM (Sebelum Masehi) konon mengirimkan perpindahan penduduknya sebanyak 20.000 laki-laki dan 20.000 perempuan yang dipimpin oleh Aji Keler.

Pengiriman ini konon merupakan misi kedua setelah misi pertamanya pada tahun 450 SM gagal. Saat itu seluruh utusan dari luar negeri terpaksa kembali dengan tanah hampa.

BACA JUGA:Rentetan Bencana Alam dan Hancurnya Kedigdayaan Kerajaan Majapahit 

Saat misi kedua pengiriman kedua itulah, Pulau Jawa saat itu konon bernama Nusa Kendang ditemukan sebagai pulau yang tertutupi hutan dan dihuni oleh berbagai jenis binatang buas dan tanahnya datar, ditumbuhi tanaman yang dinamai Jawi. Dari situlah konon pulau ini dinamai dengan Jawi.

Tetapi agak sulit menentukan lokasi pendaratan para utusan tersebut. Tetapi diperkirakan konon pendaratan terjadi di wilayah Semampir, yakni suatu tempat yang dekat dengan Surabaya saat ini. Gelombang kedua ini juga mengalami kegagalan dari puluhan ribu orang konon hanya terisa 40 pasang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya