Warga Desa Wadas Antusias Sambut Baksos TNI-Polri

JAKARTA - Kegiatan pengukuran tanah di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, oleh BPN didampingi petugas keamanan telah usai sejak Kamis, 10 Februari 2022. Namun, hadirnya sosok aparat yang menjaga harkamtibmas di Desa Wadas masih dibutuhkan masyarakat setempat. Hal itu terlihat saat masyarakat Wadas menyambut kedatangan personel gabungan TNI-Polri, Sabtu (12/02).

Kegiatan personel gabungan yang dipimpin Wakapolres Purworejo Kompol Asep Supiyanto itu dalam rangka bakti sosial dan kerja bakti bagi masyarakat setempat.

Dalam kegiatan itu, sejumlah bantuan berupa sembako diberikan kepada masyarakat setempat.

Antusiasme anak-anak di Desa Wadas terpancar melalui senyum dan tawa mereka saat polwan datang menghampiri dan memberikan bermacam jajanan.

"Kegiatan bakti sosial yang dilakukan yaitu menyerahkan bingkisan sembako kepada masyarakat di desa Wadas. Baik yang pro maupun yang kontra, tidak kami dibedakan," ucap Wakapolres.

Dalam kegiatan tersebut, aktivitas warga berjalan normal. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag SDM Polres Purworejo, Kompol LW Bramantyo yang turut hadir di lokasi.

"Situasi Wadas cukup kondusif dan aman. Kegiatan warga berjalan normal, yang berdagang tetap berjualan seperti biasa. Yang bertani juga menggarap lahannya tanpa ada hambatan," tutur LW. Bramantyo.

Sinergitas personel gabungan TNI-Polri bersama warga di desa Wadas terlihat harmonis saat digelarnya kegiatan kerja bakti Desa Wadas.

Dalam kerja bakti tersebut dilakukan kegiatan berupa pengecatan masjid Dukuh Winong dan masjid Dukuh Beran.

Selain itu, dilakukan pembangunan jamban bagi warga oleh personel gabungan TNI-Polri.

Kegiatan yang disambut dengan antusiasme warga tersebut menunjukkan masyarakat setempat merasa terayomi dan terlindungi.

Hal tersebut diungkapkan Ivan, salah satu warga Desa Wadas.

"Rasanya sangat senang sekali. jadi tenang rasanya karena dulu kami sering di-bully. Kalau sekarang merasa terlindungi, terayomi, sehingga merasa nyaman," tutur Ivan.

Hal senada disampaikan Astri, salah seorang ibu-ibu dari desa Wadas.