Dia menyampaikan bahwa etika menyambut tamu memang sudah menjadi budaya khas ketimuran yang berlaku juga di Indonesia.
"Itu persoalan etika saja, menurut kami inilah kelebihan kita di timur walaupun sudah diatur di dalam UU tapi itu bagian dari etika bahwa kepala daerah penyelenggara pemerintahan ketika ada elemen penyelenggara lain datang ya dia datang. Begitu," ujarnya.
Akmal menegaskan bahwa memang sudah semestinya jika ada penyelenggara pemerintah lain, kepala daerah datang dan mendampingi. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari kolaborasi.
"Iya sebaiknya iya (datang dan mendampingi) karena itu persoalan sinergitas tidak ada sebuah penyelenggara pemerintah yang jalan sendiri semua butuh kolaborasi," pungkasnya.
Baca juga: Puan Maharani: NU Selalu Gelorakan Spirit Hubbul Wathon Minal Iman
(Fakhrizal Fakhri )