3. Khanpasha Nuradilov
Khanpasha Nuradilov merupakan prajurit asal Chechnya yang bergabung dalam Tentara Merah di usia muda. Keterlibatannya dalam peperangan tidak sampai dua tahun, namun seluruh Uni Soviet mengenalnya. Ia berhasil membunuh sebanyak 920 tentara Jerman, di samping menjadi penembak mesin terbaik di Tentara Merah.
Keberaniannya membuat dia dapat berjuang hingga akhir. Meski terluka beberapa kali, Nuradilov menjadi satu-satunya anggota unit senapan mesin yang bertahan hidup dan menggentarkan musuh. Pada musim semi 1942, ia bertempur di dekat Desa Bayrak di Ukraina. Tugasnya adalah melancarkan serangan perlindungan. Dengan senapan mesinnya, terhitung lebih dari 300 tentara Jerman yang terbunuh.
Pada tahun berikutnya, pemuda berusia 18 tahun itu tewas terbunuh di dekat Stalingrad. Khanpasha Nuradilov kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet secara anumerta.
4. Aliya Moldagulova
Aliya Moldagulova lahir pada 25 Oktober 1925, di Desa Bulak di Distrik Khobdinsky, wilayah Aktobe, Kazakhstan. Ia lulus dari Sekolah Pusat Instruktur Penembak Jitu, yang terletak di pinggiran kota Moskow. Pada Juli 1943, ia dikirim sebagai penembak jitu ke brigade senapan ke-54 dari pasukan ke-22.
Meski memiliki keahlian sebagai penembak jitu, nama Aliya Moldagulova terkenal bukan karena kemampuannya itu. Pada awal Januari 1944, selama operasi Leningrad-Novgorod, brigade senapan ke-54 menuju wilayah Pskov. Di Stasiun Nasva, para prajurit harus menghadapi tembakan musuh yang menghujani. Tugas mereka saat itu adalah memotong jalur kereta api Novosokolniki-Dno dan merebut Desa Kazachikha. Dalam pertempuran sengit tersebut, Moldagulova bangkit dan berteriak: "Saudara-saudara, tentara, ikuti saya!".
Pada hari itu, ia mampu menangkis serangan balik musuh dan menghancurkan beberapa tentara dan perwira dengan senapan mesin. Dia bahkan sempat melakukan perlawanan dengan tangan kosong di parit Jerman. Di sini nyawanya melayang, tetapi gadis Kazakh pemberani itu sempat menumbangkan seorang perwira Jerman sebelum kematiannya.
Dengan dekrit Presidium Soviet Tertinggi Uni Soviet pada 4 Juni 1944, Kopral Aliya Moldagulova secara anumerta dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet.