"Ada kegagalan logistik besar-besaran untuk menyediakan bahan bakar, makanan, suku cadang, dan ban... mereka terjebak di lumpur sehingga menyulitkan untuk memindahkan kendaraan," Jenderal Sir Richard Barrons, mantan Komandan Pasukan Gabungan Inggris Command, mengatakan kepada Program Today BBC Radio 4.
Dia mengatakan bahwa masalah komando dan kontrol - misalnya jaringan radio yang rusak dan komunikasi di jaringan terbuka - kemungkinan akan menyebabkan masalah yang lebih besar.
Ukraina memang memiliki beberapa kemampuan udara, dan telah menggunakan drone buatan Turki yang kuat untuk menghancurkan konvoi Rusia lainnya. Tetapi menurut Barrons, Kiev sama sekali tidak memiliki kekuatan militer untuk menghancurkan konvoi sebesar ini.
"Mereka pandai menyerang konvoi dari depan dan samping," katanya, tetapi kerusakan apa pun yang ditimbulkan dari udara akan terlalu terlokalisasi.
Jenderal Barrons menambahkan Rusia juga akan memiliki pertahanan udara di sekitar konvoi yang dapat menjatuhkan target Ukraina. Jadi serangan udara terhadap konvoi akan berisiko kehilangan lebih banyak angkatan udara Ukraina yang sudah terbatas.
Jenderal Barrons mengatakan konvoi itu masih berisi banyak kemampuan militer yang dapat membawa kerugian besar bagi Kiev.