Pada Selasa (1/3), seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada wartawan bahwa ada tanda-tanda masalah moral di pasukan Rusia, yang menggunakan sejumlah besar tentara wajib militer.
"Tidak semua dari mereka... bahkan sadar bahwa mereka akan dikirim ke operasi tempur," kata pejabat itu.
Beberapa pengamat menyarankan bahwa NATO harus mempertimbangkan untuk menghancurkan konvoi, tetapi itu akan menjadi eskalasi besar yang akan mengambil risiko perang antara dua kekuatan nuklir.
Pemerintah Barat telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak berniat untuk terlibat langsung dalam konflik tersebut.
Terlepas dari semua masalah yang dilaporkan, faktanya tetap bahwa konvoi besar peralatan militer Rusia terletak di utara Kiev dan di beberapa titik kemungkinan akan maju.
"Konvoi besar ini akan mengepung ibu kota," kata mantan kepala Angkatan Darat Inggris, Jenderal Lord Dannatt, kepada BBC.
Untuk saat ini masyarakat Kiev hanya bisa menonton dan menunggu untuk melihat apa yang dilakukan konvoi selanjutnya.
(Susi Susanti)