Dia mengatakan konvoi itu kemungkinan akan menjadi bagian dari kekuatan yang akan mengepung Kiev dengan kombinasi artileri dan infanteri.
Dia menjelaskan pada saat itu Rusia akan memiliki dua pilihan. Entah mengeluarkan ultimatum untuk menyerah, atau mengakui bahwa kota itu tidak akan menyerah dan menyerangnya dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan di kota kedua Ukraina, Kharkiv.
Sementara itu Pentagon mengatakan Rusia mengalami masalah logistik dan telah mengambil keputusan untuk dengan sengaja berkumpul kembali dan menilai kembali "kemajuan yang belum mereka buat dan bagaimana cara mengganti waktu yang hilang".
Menurut Pentagon, perlawanan Ukraina juga dianggap menghambat kemajuan konvoi, meskipun disebutkan bahwa pihaknya tidak dapat sepenuhnya memverifikasi klaim itu secara independen.
Perlawanan Ukraina yang lebih kuat dari perkiraan juga dapat berdampak pada semangat Rusia.
"Semangat keseluruhan orang yang duduk dalam konvoi ini turun setiap hari," kata Oleksandr Danylyuk, mantan Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional untuk Ukraina kepada BBC, membandingkannya dengan motivasi kuat militer Ukraina untuk mempertahankan ibukotanya.