Pada Minggu (6/3) saja, sebuah keluarga beranggotakan empat orang tewas ketika Rusia menembakkan peluru ke orang-orang yang melarikan diri dari konflik di Irpin. Dan di kota pelabuhan Mariupol, evakuasi massal harus dibatalkan.
Kematian keluarga di Irpin, barat laut Kyiv, terjadi ketika mortir Rusia menargetkan jembatan yang rusak yang digunakan orang dalam upaya untuk melarikan diri dari kekerasan.
Kota ini sekarang berada di hari kelima tanpa air mengalir, tanpa listrik, tanpa sanitasi, serta makanan dan air cepat habis.
Namun, dewan kota di sana mengatakan rencana untuk menyelamatkan warga sipil telah dibatalkan untuk hari kedua berturut-turut karena Rusia terus membombardir. Rusia menyalahkan pasukan Ukraina.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan fasilitas kesehatan diserang. Direktur Jenderal (Dirjen) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan mereka telah menyebabkan "banyak kematian dan cedera".
Pemerintah Inggris menuduh Rusia menargetkan daerah berpenduduk "di beberapa lokasi", mencatat dalam pembaruan intelijen. bahwa mereka "sebelumnya menggunakan taktik serupa di Chechnya pada 1999 dan Suriah pada 2016".