Bisnis Tentara Swasta Meningkat Selama Perang Rusia-Ukraina, Bayarannya Fantastis

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 09 Maret 2022 09:34 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

LONDON – Serangan militer Rusia ke Ukraina membuka peluang bisnis besar bagi perusahaan militer swasta (private military contractor/PMC), yang melihat peningkatan permintaan dalam beberapa hari terakhir.

Sebuah iklan yang diambil dari laman ketenagakerjaan Silent Professionals mencari mantan tentara yang bersedia pergi ke Ukraina, menjanjikan bayaran besar hingga USD2.000 (sekira Rp28,7 juta) per hari ditambah bonus untuk membantu menyelamatkan keluarga dari konflik di negara itu.

BACA JUGA: Dubes Ukraina Buka-bukaan soal Rekrut Tentara Bayaran Lawan Rusia, Digaji Berapa?

Permintaan untuk jasa seperti ini tumbuh di tengah perang di Ukraina dengan kontraktor militer swasta di Amerika Serikat (AS) dan Eropa mengatakan mereka melihat peluang untuk berbagai misi mulai dari 'ekstraksi' hingga pengiriman bantuan logistik.

Pakar PMC Robert Young Pelton mengatakan kepada BBC bahwa saat ini ada permintaan besar untuk kontraktor swasta di Ukraina.

Namun, di sisi lain, permintaan untuk pekerja keamanan berbayar, banyak dari mereka mantan tentara dengan kemampuan untuk bertarung dan membunuh, di tengah-tengah perang memunculkan potensi terjadinya kesalahan dan kekacauan.

BACA JUGA: Tentara Bayaran Wagner, Misteri Tablet dan 'Daftar Belanja' Militer Ungkap Keterlibatan Pasukan Rahasia Rusia

Sukarelawan Barat yang bergabung untuk ikut bertempur di Ukraina diperkirakan akan mendapatkan bayaran yang sama dengan tentara Ukraina. Sementara uang besar ditawakan oleh PMC dan layanan keamanan swasta seperti yang diiklankan di laman Silent Professionals.

Platform rekrutmen itu tidak akan mengungkapkan siapa yang memasang iklan tersebut, tetapi menurut Pelton, kontraktor disewa untuk antara USD30.000 dan USD6 juta (sekira Rp430 juta dan Rp86 miliar) untuk mengeluarkan orang-orang dari Ukraina.

Jumlah yang lebih tinggi ditawarkan untuk seluruh kelompok keluarga yang ingin pergi bersama dengan aset mereka, kata Pelton.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya