Bisnis Tentara Swasta Meningkat Selama Perang Rusia-Ukraina, Bayarannya Fantastis

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 09 Maret 2022 09:34 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

Perusahaan-perusahaan militer dan keamanan swasta telah ada selama beberapa dekade, tetapi didorong ke mata publik selama perang di Irak dan Afghanistan setelah 9/11, bekerja atas nama pemerintah Barat dan kepentingan komersial.

Pada puncak Perang Irak, puluhan ribu kontraktor swasta, seperti Blackwater, beroperasi di sana. Tugas berkisar dari misi bersenjata seperti perlindungan konvoi untuk pemberian makan dan pasukan perumahan di pangkalan militer. Blackwater menjadi terkenal setelah sejumlah insiden profil tinggi, termasuk kematian 14 warga sipil Irak ditembak mati oleh kontraktornya di Baghdad pada 2007.

Iklan mencari mantan tentara untuk dikirm ke Ukraina. (Foto: BBC)

Di Eropa Timur, perusahaan swasta telah lama digunakan untuk melindungi orang kaya dan korporasi.

Selama pecahnya Yugoslavia, sejumlah perusahaan juga dipekerjakan untuk membantu melengkapi, melatih, dan mengatur pasukan Bosnia dan Kroasia, semua dengan bantuan dari pemerintah AS.

Sulit untuk menentukan besarnya uang yang beredar di industri ini, namun sebuah laporan dari Aerospace & Defense News menemukan bahwa industri militer dan keamanan swasta global akan bernilai lebih dari USD457 miliar pada 2030, naik dua kali lipat dari sekira USD224 miliar pada 2020.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya