KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato kepada anggota parlemen Inggris di Majelis Rendah. Pidato seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Dia merujuk pernyataan PM Inggris semasa Perang Dunia Kedua, Winston Churchill, dengan mengatakan "kita akan bertarung di hutan, di ladang, di pantai, di jalanan."
Sementara itu, saat memberi perkembangan terkini soal hari ke-13 invasi Rusia pada 8 Maret tengah malam, militer Ukraina menyatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, "musuh memperlambat laju operasi ofensifnya, terutama menggunakan serangan rudal dan bom pada infrastruktur sipil".
Selanjutnya dikatakan Rusia tetap fokus untuk mengepung dan merebut kota Kyiv, Sumy, Kharkiv, Mariupol, Mykolayiv dan Chernihiv, dan juga menciptakan koridor darat antara Rusia dan Semenanjung Krimea yang telah dikuasai Moskow.
Ukraina juga mengeklaim pasukan Rusia terus menderita kerugian yang signifikan dan juga berusaha untuk meningkatkan pasokan bahan bakar dengan mendirikan "jaringan pipa lapangan".
Namun keakuratan laporan yang diklaim Ukraina tersebut belum diverifikasi secara independen oleh BBC.
Warga di kota Irpin di dekat ibu kota Kyiv dan Sumy keluar dari dua kota itu melalui jalur evakuasi yang telah disepakati Rusia dan Ukraina. Namun para pejabat Ukraina mengatakan Rusia mengebom jalur evakuasi dari kota di selatan, Mariupol, sehingga evakuasi tak bisa dilakukan.
Sementara PBB mengatakan jumlah korban sipil mencapai 1.207 sejak invasi Rusia atas Ukraina pada 24 Februari lalu. Jumlah ini termasuk 406 korban meninggal dan 801 terluka namun data itu "kemungkinan jauh lebih tinggi, menurut Liz Throssell, juru bicara komisioner PBB untuk hak asasi manusia.
Sebagian besar yang terluka adalah akibat "serangan udara dan senjata peledak," kata PBB.
"Ratusan gedung perumahan" hancur di kota-kota seputar Ukraina," menurut PBB.
Seorang wartawan juga dilaporkan meninggal.
PBB juga menyatakan keprihatinan karena "penahanan semena-mena" pendukung pro-Ukraina di wilayah yang dikuasai militer Rusia. Kekerasan juga terjadi terhadap personel pro-Rusia di kawasan yang dikuasai Ukraina.