Takut Perang Nuklir, Orang-Orang Eropa Borong Suplemen Antiradiasi

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 10 Maret 2022 17:53 WIB
Apotek kehabisan suplemen anti-radiasi (Foto: AFP)
Share :

UKRAINA - Pembeli yang panik bergegas ke apotek untuk membeli suplemen yang mereka harap dapat membantu mereka selama perang nuklir.

Beberapa apotek dilaporkan kehabisan tablet yodium, yang membantu melindungi terhadap yodium radioaktif dan digunakan setelah bencana Chernobyl.

Laporan tersebut datang dari seluruh negara Eropa termasuk Prancis, Yunani, Polandia, Denmark, Belgia, Kroasia, Belanda, dan Republik Ceko.

Mereka mengikuti berita menakutkan dari perang Ukraina, yang menginformasikan pasukan Rusia telah menyerang fasilitas nuklir negara itu.

Baca juga: Peringatkan Ambisi Nuklir Ukraina, Putin: Ancaman Benar-Benar Nyata

Selama akhir pekan pasukan Rusia telah merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia - pembangkit nuklir terbesar di benua itu - dalam serangan yang mengakibatkan kebakaran yang berpotensi menimbulkan bencana.

 Baca juga: Kehebatan Senjata Nuklir Rusia, Bisa Membunuh Miliaran Orang dalam Beberapa Menit

Otoritas kesehatan telah mendesak warga sipil untuk tidak membeli yodium kecuali secara eksplisit diberitahu oleh pejabat pemerintah dan hanya dengan bimbingan ahli kesehatan masyarakat.

"Sejujurnya, saya akan merasa sedikit tidak nyaman jika tidak memilikinya jika terjadi sesuatu,” terang seorang pembeli di Belgia, Elysia Blake, kepada France24:

"Dan saya merasa buntu bahwa saya tidak memiliki sesuatu yang bisa saya gunakan. Tapi sejujurnya, saya harap itu tidak terjadi,” lanjutnya.

"Saya datang untuk mengambil yodium jika ada serangan nuklir, untuk cadangan di rumah,” ujar pembeli lain, Procodiou Georgios.

"Jika kami melihat awan nuklir tiba, kami akan mengambil suplemen itu,” ujar Didier Rondin, seorang apoteker di Belgia.

"Tapi, jika terjadi bom nuklir, saya pikir kita akan memiliki kekhawatiran lain daripada menelan tablet yodium kecil kita,” lanjutnya.

Pada Kamis (10/2) saja, 56.000 bungkus tablet yodium didistribusikan di Belgia.

Nikolay Kostov, Ketua Pharmacies Union, mengatakan bahwa apotek Bulgaria telah menjual yodium sebanyak yang mereka jual setiap tahun dalam enam hari terakhir.

Berbicara kepada Protonema, apoteker Yunani Dimitris Psarros mengatakan sejak minggu lalu, ada kekurangan dalam persiapan semua produk yang mengandung yodium sebagai suplemen makanan.

"Obat-obatan ini dijual seperti tidak ada hari esok, karena konsumen percaya bahwa meminumnya akan melawan kemungkinan efek samping dari penyebaran radioaktivitas ke atmosfer dari kemungkinan kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina atau karena takut akan bencana nuklir,” ungkapnya.

"Anda banyak bertanya tentang tablet yodium sebagai perlindungan radiasi ketika (Tuhan melarang) senjata nuklir digunakan, mereka pada dasarnya tidak berguna,” cuit Dana Drábová, Kepala Kantor Negara Ceko untuk Keamanan Nuklir, memberikan peringatan kepada pembeli yodium.

Badan Federal untuk Kontrol Nuklir Belgia (FANC) juga memperingatkan hal ini.

"Situasi saat ini di #Ukraina tidak memerlukan penggunaan tablet,” cuitnya.

"Hanya minum yodium atas rekomendasi pihak berwenang,” lanjutnya.

Seorang juru bicara Boots menjelaskan pihaknya tidak menjual kalium yodium atau vitamin yodium atau produk suplemen tertentu.

"Namun bahan-bahan ini dapat ditemukan dalam produk multivitamin tertentu yang kami jual. Lagi-lagi, penjualan kemasan multivitamin akhir-akhir ini cukup normal,” terangnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya