MARIUPOL - Seorang wanita hamil yang difoto melarikan diri dari reruntuhan rumah sakit yang dibom oleh Rusia di Kota Mariupol telah melahirkan seorang anak perempuan.
Foti menunjukkan Mariana Vishegirskaya yang sedang hamil besar, wajahnya berlumuran darah, menuruni tangga yang dipenuhi puing-puing dibagikan secara luas di tengah kemarahan atas serangan itu, yang menewaskan tiga orang.
Keponakan Mariana di Turki mengatakan kepada media lokal, ibu hamil itu telah melahirkan pada esok harinya.
Duta Besar Ukraina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Sergiy Kyslytsya mengatakan bayi itu diberi nama Veronika. Dia mengangkat foto Vishegirskaya dan putrinya yang baru lahir selama pidato di PBB, mengecam "kebohongan Rusia" tentang dirinya setelah serangan itu.
Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam RS Bersalin, AS: Tindakan Biadab!
Kyslytsya yang mengangkat foto Vishegirskaya pada Jumat (11/3) sore, mengatakan kepada mereka yang berkumpul bahwa dia ingin berbagi "kabar yang sangat baik".
"Nona Mariana, wanita hamil itu melahirkan anak perempuan yang sehat tadi malam. Namanya Veronika. Di sini dia bersama ayahnya. Tidak peduli apa kebohongan Rusia tentang dirinya, keluarganya, dan kejadian itu," katanya.