Paus Kritik Pengeluaran Pertahanan Barat yang Terus Melonjak saat Perang Rusia-Ukraina, Sebut Kegilaan

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 25 Maret 2022 13:37 WIB
Paus Fransiskus (Foto: Reuters)
Share :

VATIKAN - Paus Fransiskus pada Kamis (24/3) mengritik peningkatan pengeluaran pertahanan negara-negara Barat setelah invasi Rusia ke Ukraina sebagai "kegilaan" dan mengatakan cara baru harus ditemukan untuk menyeimbangkan kekuatan dunia.

Berbicara kepada koalisi kelompok perempuan, Paus mengatakan konflik di Ukraina adalah produk dari "logika lama kekuasaan yang masih mendominasi apa yang disebut geopolitik".

Dia mengatakan tanggapan sebenarnya bukanlah lebih banyak senjata dan lebih banyak sanksi.

"Saya merasa malu ketika saya membaca bahwa sekelompok negara telah berkomitmen untuk menghabiskan 2 persen dari dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk memperoleh senjata sebagai tanggapan atas apa yang terjadi sekarang. Kegilaan," terangnya.

NATO memiliki target 2 persen dari PDB negara anggota untuk dibelanjakan untuk pertahanan. Banyak yang gagal dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat Amerika Serikat (AS) kesal.

 Baca juga: Paus Fransiskus Kunjungi Anak-Anak Korban Perang Rusia-Ukraina

Tetapi Jerman mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan secara tajam meningkatkan pengeluaran pertahanannya menjadi lebih dari 2 persen dari PDB-nya dalam perubahan kebijakan yang didorong oleh invasi Rusia.

 Baca juga: Paus Angkat Bicara tentang Perang Nuklir dan Hari Kiamat

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya