"Itu tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional Kepulauan Solomon,” ujarnya.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS dilaporkan sedang membangun sebuah kedutaan di Kepulauan Solomon beberapa dekade setelah menutup pos diplomatiknya di Honiara.
Charles Edel, yang merupakan Ketua Australia di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington, berpendapat bahwa kesepakatan keamanan rahasia dengan China akan menurunkan keamanan Australia. “Ini sangat bermasalah bagi AS dan menjadi penyebab keprihatinan nyata bagi sekutu dan mitra kami,” katanya kepada Times.
Diketahui, kekerasan tahun lalu muncul dari protes atas keputusan pemerintah Sogavare untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Taiwan, menjalin hubungan dengan Beijing, dan menandatangani kesepakatan pembangunan dengan perusahaan-perusahaan China. Para perusuh menyerang kediaman Sogavare dan membakar bisnis di Chinatown di Guadalcanal, pulau yang terkenal karena pertempuran Perang Dunia II antara AS dan Jepang.
(Susi Susanti)