Tolak Barat dalam Pembicaraan Damai dengan Ukraina, Rusia: Mereka Tidak Bisa Dipercaya

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 29 Maret 2022 07:23 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (Foto: Reuters)
Share :

Pada September di tahun yang sama, kesepakatan Minsk I antara republik yang memisahkan diri dan Kiev dicapai di ibu kota Belarusia, setelah dinegosiasikan oleh Ukraina, Rusia, Jerman, dan Prancis dalam apa yang disebut Format Normandia. Kesepakatan itu meminta kedua belah pihak untuk menghentikan pertempuran, mengatur pertukaran tahanan, mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan, dan menarik persenjataan berat.

“Diplomasi kemudian mencapai ketinggian baru pada Februari 2015, ketika perjanjian yang ditandatangani di Minsk mengakhiri perang di Ukraina timur dan membuka jalan untuk memulihkan integritas teritorial Ukraina dengan memberikan status khusus kepada Donbass,” lanjutnya.

Perjanjian kedua, Minsk II, memperkenalkan gencatan senjata lain dan membuka jalan bagi reformasi administrasi dan politik di Ukraina serta otonomi dan pemilihan lokal di republik Donbass. Namun, negara Barat pendukung Kiev kemudian tidak dapat membujuk pemerintah Ukraina untuk memenuhi janjinya.

“Uni Eropa telah membuktikan ketidakmampuannya sebagai organisasi yang mampu memenuhi kesepakatan yang dicapai,” kata Lavrov.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya