RUSIA - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada PBS Newshour dalam sebuah wawancara pada Senin (28/3), Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir ketika ada ancaman terhadap keberadaan negara itu dan bukan sebagai akibat dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
“Setiap hasil operasi (di Ukraina), tentu saja, bukan alasan untuk penggunaan senjata nuklir,” terangnya.
“Kami memiliki konsep keamanan yang sangat jelas menyatakan bahwa hanya ketika ada ancaman bagi keberadaan negara, di negara kami, kami dapat menggunakan dan kami benar-benar akan menggunakan senjata nuklir untuk menghilangkan ancaman bagi keberadaan negara kami,” lanjutnya.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) secara resmi menyatakan pekan lalu bahwa pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di Ukraina. Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag juga telah meluncurkan penyelidikan atas invasi tersebut.
Baca juga: Putin: Ukraina Bisa Miliki Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat
Departemen Pertahanan AS juga menetapkan prioritas keamanan negara untuk anggota parlemen dalam Strategi Pertahanan Nasional rahasia pada Senin (28/3), dengan fokus pada ancaman dari China dan Rusia.
Baca juga: 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir, Rusia dan Amerika Serikat Kuasai 90 Persen!