Rusia Kehilangan Banyak Prajurit, Operasi Blitzkrieg ala Putin Gagal Total di Kiev

Antara, Jurnalis
Selasa 05 April 2022 08:29 WIB
Foto:Reuters
Share :

Terjebak rawa konflik

Para taipan bisnis itu bahkan tak tahu menahu soal invasi Ukraina. Mereka baru dikumpulkan setelah invasi terjadi guna menuntut loyalitasnya kepada Putin.

Lingkaran terdalam kekuasaan Putin semakin satu warna ketika tokoh-tokoh demokrat dan liberal menyingkir atau disingkirkan.

Anatoly Chubais yang arsitek swastanisasi Rusia sejak era Boris Yeltsin mundur dari jabatan utusan khusus Putin untuk masalah lingkungan. Chubais mengungsi ke Turki.

Kemudian Arkady Dvorkovich yang mantan penasihat ekonomi Kremlin, dipaksa mundur dari kepala Skolkovo Foundation karena mengkritik perang di Ukraina.

Pun dengan Alexei Kudrin yang lama menjadi penasihat Putin. Dia tak lagi didengar karena pernah meminta Putin mengurungkan invasi ke Ukraina.

Tapi, menurut berbagai laporan, lingkaran terdalam Putin ini juga saling menjatuhkan satu sama lain. Ini dilakukan mulai dari Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov sampai FSB. Meskipun demikian mereka menggenggam narasi sama dengan Putin.

Memang bagus dikelilingi oleh orang loyalis tetapi loyalis yang hanya ingin menyenangkan pemimpinnya, membuat si pemimpin tak mampu mendengar suara lain dan akibatnya mengecualikan perbedaan pendapat.

Putin sudah lama ingin menginvasi Ukraina dan memulihkan kejayaan imperium Rusia. Hasrat itu semakin menjadi-jadi setelah dikelilingi orang-orang dekatnya yang menyokong narasinya.

Tak ada debat, tak ada dialog, karena dalam sistem seperti ini, demokrasi dianggap penghambat.

"Perselisihan dan tawar-menawar politik selalu menjadi masalah demokrasi, tapi alternatifnya selalu sistem satu orang (kediktatoran) yang diagungkan oleh orang-orang 'yes-men'. Saat ini terjadi, Anda tak bisa lagi mendapatkan informasi yang jujur dan benar," kata negarawan besar Inggris, Winston Churchill.

Inilah yang mungkin terjadi pada Putin. Dia mengira Ukraina tak akan mampu melawan. Dia menganggap Ukraina bakal mudah dihancurkan untuk kemudian dia kendalikan.

Tak ada yang berani meluruskan pandangannya. Sebaliknya mereka melapori Putin dengan hal-hal yang dia ingin dengar, bukan hal yang seharusnya dia ketahui.

Akibatnya, laporan yang masuk pun menjadi tak mencerminkan realitas karena hanya diunjukkan untuk memenuhi selera Putin. Tak heran blitzkrieg Putin di Ukraina pun gagal.

Kini Putin terjebak dalam rawa konflik Ukraina yang sudah menelan korban ribuan tentaranya dan tujuh jenderalnya.

Meski begitu Putin dipastikan pantang mundur. Dia akan dengan segala cara menggenggam kuat-kuat Ukraina timur karena di sinilah citra dan mukanya dipertaruhkan.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya