Foto-Foto Kehidupan Tentara Muslim Ukraina, Bela Negara Sambil Tetap Berpuasa

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 06 April 2022 14:31 WIB
Tentara muslim Ukraina tetap membela negara sambil berpuasa (Foto: Alina Smutko)
Share :

UKRAINAPerang di Ukraina terus berlanjut di bulan suci Ramadan. Banyak laporan kematian dan kehancuran terus muncul dari banyak bagian Ukraina, dengan yang terbaru adalah pembantaian di kota pinggiran kota Kyiv yang disebut Bucha.

Namun kondisi ini tak menyurutkan sekelompok tentara Ukraina yang beragama Islam memulai bulan suci Ramadan sambil membela negara mereka.

Beberapa foto telah dibagikan di internet yang menunjukkan tentara Muslim Ukraina melakukan salat dan berbuka puasa pada hari pertama Ramadan yang dimulai pada 2 April di banyak bagian dunia.

Baca juga: Muslim di Ukraina Jalani Ramadan yang Sulit dan Emosional, Penuh dengan Bom dan Serangan

 

Menurut laporan, Ukraina memiliki berbagai komunitas Muslim, termasuk imigran baru dari Kaukasus Utara dan Rusia tengah yang telah menetap di ibukota Kyiv, Odesa (di Laut Hitam), Dnipro (di Ukraina timur), Lviv (dekat perbatasan Polandia) dan di tempat lain.

 Baca juga: Peringatkan Barat, Putin: Nasionalisasi Aset Adalah Senjata Bermata Dua

Adapun populasi muslim terbesar sebelum 2014 berada di Krimea dan Donbas. Muslim tinggal di Ukraina sebagai minoritas dengan hanya satu persen dari total populasi negara. Kebanyakan dari mereka dikatakan berasal dari garis keturunan Tatari dari wilayah laut hitam.

Mereka dikatakan selalu menentang setiap kemajuan Rusia ke Ukraina. Meskipun jumlahnya sangat sedikit, Muslim Ukraina selalu menjadi bagian dari pasukan keamanan. Ada beberapa Muslim yang telah bermigrasi dari Rusia ke Ukraina.

Sementara itu, berbicara kepada media pada Minggu (3/4), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia telah melakukan kejahatan perang di Bucha.

“Sudah waktunya untuk melakukan segala kemungkinan untuk menjadikan kejahatan perang militer Rusia sebagai manifestasi terakhir dari kejahatan semacam itu di Bumi,” katanya.

Meskipun Rusia membantah tuduhan ini, ada bukti yang sangat mendukung klaim yang dibuat oleh pihak berwenang Ukraina. Menurut laporan itu, satu mayat dengan tangan terikat oleh kain putih. Orang itu tampaknya telah ditembak di mulut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya