Ini adalah pertama kalinya howitzer diberikan AS ke Ukraina.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan beberapa sistem, seperti howitzer dan radar, akan membutuhkan pelatihan tambahan untuk pasukan Ukraina yang tidak terbiasa menggunakan peralatan militer Amerika.
"Kami mengetahui jam dan kami tahu waktu bukan teman kami," ujarnya ketika ditanya tentang kecepatan pengiriman.
Bantuan baru yang pertama kali dilaporkan Reuters pada Selasa (12/4) ini akan didanai menggunakan Otoritas Penarikan Presiden, atau PDA. Presiden dapat mengizinkan transfer barang dan layanan dari saham AS tanpa persetujuan kongres dalam menanggapi keadaan darurat.
John Spencer, pensiunan mayor Angkatan Darat AS dan ahli perang kota di Forum Kebijakan Madison, mengatakan dia senang melihat Amerika Serikat mengirimkan artileri dan peluru artileri.
"Anda membutuhkan senjata yang lebih besar dan lebih kuat ini ... untuk menyamai apa yang dibawa Rusia untuk mencoba merebut Ukraina timur," terangnya.
Ketika berita tentang bantuan keamanan terbaru keluar, para eksekutif dari pembuat senjata AS bertemu dengan pejabat Pentagon untuk membahas tantangan industri jika terjadi konflik Ukraina yang berkepanjangan.