Salah satu yang terbesar di Eropa
Pada 2006, kompleks tersebut dibeli oleh kelompok Metinvest yang dikendalikan oleh orang terkaya Ukraina Rinat Akhmetov.
Setelah terkenal dekat dengan Moskow, Akhmetov telah memberikan dukungannya kepada pihak berwenang di Kiev sejak pemberontakan yang didukung Rusia dimulai pada 2014.
Dan dia mengecam pasukan Rusia karena melakukan "kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Ukraina" setelah Kremlin melancarkan invasi pada 24 Februari.
Sebelum serangan Moskow, pabrik Azovstal memiliki kapasitas untuk memproduksi 5,7 juta ton besi dan 6,2 juta ton baja per tahun, kata Metinvest, menjadikannya salah satu pabrik logam terbesar di Eropa.
Pabrik raksasa menyediakan lapangan kerja bagi ribuan orang dan mendominasi pemandangan kota Mariupol.
'Kota di dalam kota'
Membentang seluas sekira 11 kilometer persegi, kompleks Azovstal adalah deretan jalur kereta api, gudang, tungku batu bara, pabrik, cerobong asap dan terowongan yang dipandang ideal untuk perang gerilya.
"Ini adalah kota di dalam kota," kata Eduard Basurin, perwakilan separatis pro-Rusia di wilayah timur Donetsk, awal bulan ini.
"Ada beberapa tingkat struktur bawah tanah yang berasal dari zaman Soviet yang tidak dapat dibombardir dari atas. Anda harus pergi ke bawah tanah untuk membersihkannya, dan itu akan memakan waktu."
Putin mengatakan dalam perintahnya Kamis bahwa serangan itu "tidak praktis".
"Tidak perlu naik ke katakombe ini dan merangkak di bawah tanah melalui fasilitas industri ini," katanya.