Pejuang Ukraina di Pabrik Azovstal: Ada Korban Tewas dan Terluka Dalam Bunker

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 22 April 2022 09:12 WIB
Svyatoslav Palamar. (Foto: BBC)
Share :

Warga sipil lanjut usia di pabrik baja membutuhkan obat-obatan sementara ada juga sekira 500 pejuang yang terluka parah yang tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, termasuk operasi besar seperti amputasi.

"Setelah 52 hari blokade dan pertempuran sengit, kami kehabisan obat-obatan. Dan kemudian kami juga menyimpan mayat para pejuang kami yang tidak terkubur yang perlu kami kubur dengan bermartabat di wilayah yang dikuasai Ukraina," katanya.

Kapten Palamar mengatakan para pejuang Ukraina juga ingin mengamankan evakuasi mereka sendiri jika memungkinkan, tetapi tidak ada pertanyaan untuk menyerah.

"Mengenai penyerahan diri sebagai ganti jalan keluar yang aman bagi warga sipil, saya harap kita semua tahu dengan siapa kita berhadapan. Kita pasti tahu bahwa semua jaminan, semua pernyataan Federasi Rusia tidak ada artinya."

Dia mengatakan banyak dari pejuang Ukraina yang tersisa di Azovstal berasal dari Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014, serta wilayah Donetsk dan Luhansk timur. Dia sendiri pernah menikah di sana dan anaknya lahir di sana.

"Saya menyaksikan bagaimana kota ini berkembang. Bagaimana kota ini menjadi mutiara Azov dan juga kampung halaman bagi saya," katanya.

"Rusia tidak memperbarui atau membangun kembali apa pun. Itu (Rusia) bertujuan untuk menghancurkan dan meneror... Jika kita jatuh, gerombolan ini akan melangkah lebih jauh dan seluruh dunia beradab akan berada dalam bahaya."

Ukraina menuduh pasukan Rusia membom tempat perlindungan sipil dan menggunakan senjata yang dilarang atau dibatasi oleh hukum internasional, termasuk bom fosfor dan munisi tandan, dalam serangan di Azovstal.

Ukraina serta Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah mengumumkan penyelidikan atas kemungkinan penggunaan senjata kimia di Mariupol, sesuatu yang dibantah oleh Rusia. BBC tidak dapat secara independen mengonfirmasi tuduhan tersebut.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya