Perbaiki Ketegangan, Presiden Turki Kunjungi Raja Salman Harap Era Baru dalam Hubungan

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 29 April 2022 13:57 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Raja Salman (Foto: Reuters)
Share :

Turki ingin Arab Saudi bergabung dengan jaringan pertukaran mata uang yang ada saat ini senilai USD28 miliar (Rp405 triliun) yang sudah melibatkan China, Korea Selatan, Qatar, dan UEA. Itu juga mengincar investasi dan kontrak yang serupa dengan yang ditandatangani dengan Abu Dhabi.

Perjalanan Erdogan adalah bagian dari serangan pesona yang lebih luas untuk memperbaiki hubungan tegang Turki di seluruh kawasan, termasuk dengan Mesir, Israel dan Uni Emirat Arab.

Para diplomat dan analis mengatakan tawaran itu diperlukan untuk membantu meringankan tekanan ekonomi dan politik setelah kebijakan Turki di Suriah, Libya dan di tempat lain dalam beberapa tahun terakhir membuatnya semakin terisolasi.

"Erdogan pragmatis dan hewan politik, dan jajak pendapatnya mungkin tidak bertahan selama satu tahun kecuali dia dapat meningkatkan pekerjaan," kata seorang diplomat Barat.

"Jadi dia sebagian mencari kesepakatan dan pendanaan di Saudi, dan jalur pertukaran untuk mungkin mencari USD10 miliar – USD20 miliar (Rp144 triliun – Rp290 triliun) akan menjadi sesuatu yang berharga,” lanjutnya.

Hubungan bilateral kedua negara diketahui mengalami ketegangan setelah Khashoggi dibunuh dan dimutilasi regu pembunuh Saudi di konsulat kerajaan di Istanbul pada 2018. Pada saat itu, Erdogan menuduh "tingkat tertinggi" pemerintah Saudi memberikan perintah, tetapi Ankara sejak itu secara nyata melembutkan nadanya.

Turki bulan ini diketahui menghentikan dan memindahkan pengadilannya sendiri terhadap para tersangka Saudi dalam pembunuhan itu ke Arab Saudi dalam sebuah langkah yang dikutuk oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya